Sabtu, 27 Mei 2017

Hanya Aku, Sedangkan Kamu Tidak

Hari-hariku awalnya sangat indah, indah sekali.. Aku mengenalnya bukan dengan tidak sengaja, hingga akhirnya kita memilih untuk mengasihi satu sama lain. Aku yang awalnya sudah tak mau mengenal kata 'cinta' lagi bisa dibuat nya jatuh cinta lagi dengan mudahnya. Entahlah! bahkan ia tidak mempunyai sisi yang dapat dibanggakan sebagai laki-laki, aku tahu dia adalah tipe laki-laki yang suka mempermainkan wanita. Dan bodohnya setelah aku tahu semua itu kenapa aku tetap malah mencintainya.

Aku percaya saja dengan perkataannya yang bilang kalau dia sudah tidak seperti dulu, kalau dia ingin serius, kalau dia ingin menjadikanku yang terakhir, kalau dia sudah tak ingin mendapat karma, atau semacamnya. Bodohnya aku percaya saja dengan semua perkataan itu.
saat dia melakukan kesalahan fatal terhadapku, aku sangat kecewa, tapi aku percaya dia bisa membenahi semuanya hingga aku memberikan kesempatan kedua untuknya.

Ya.. Aku menyayanginya, bodoh memang tapi mau bagaimana lagi? Hingga saat aku menulis ini perasaanku masih tetap sama. Walaupun sekarang dia sudah benar-benar pergi meninggalkanku.

Harusnya aku tidak percaya jika dia menjadikanku yang terakhir untuknya, nyatanya? Dia menyerah ditengah jalan, merasa perjuangannya tidak dihargai, lalu pergi begitu saja.

Di bagian mana? Dibagian mana aku tidak menghargai perjuangannya? Justru disini aku yang sangat sangat berjuang mempertahankan segalanya setiap dia ingin lepas.

Dari awal memang perasaannya tak pernah sejalan denganku, aku yang terlalu mencintainya sedangkan dia biasa saja. Aku yang terlalu percaya dengannya nyatanya dia sering berbohong. Aku yang terlalu mengaguminya sedangkan dia tidak pernah sama sekali mengagumiku. Sehingga saat kita berpisah aku saja yang merasakan sakit,menangis menjerit-jerit, sedangkan dia malah tertawa sambil berlalu pergi.

Setelah kepergiannya, hanya aku yang merasakan hampa.
Hanya aku yang merasakan sakit.
Hanya aku yang merasakan sepi.
Hanya aku yang merasakan rindu.
Hanya aku, sedangkan dia tidak sama sekali.

Jumat, 15 Juli 2016

Aku Tak Ingin Mimpi Itu Menjadi Kenyataan

Semalam aku bermimpi, sungguh aku merasa nyata di dalam mimpi itu. Hatiku benar-benar terasa sesak saat itu, jantungku benar-benar berdebar, sakitttttttt.. Seakan akan mimpi itu adalah nyata.
Aku memimpikanmu, memimpikan kamu memilih orang lain dari pada aku.
Memimpikan dimana masa lalumu kembali hadir di kehidupanmu dan kamu memilihnya kembali. Kamu lebih ingin mengikhlaskan aku pergi dan memulai cerita lagi bersamanya.
Sakittt!!!!!
Hanya mimpi tapi terasa nyata bagiku, aku menahan sakit itu di tidurku. Aku mencoba merubah alurnya karna aku sadar ini hanya mimpi tapi tidak bisa. Di mimpiku kau tetap memilihnya dan apa yang bisa aku lakukan? AKU MENGALAH.

HAL TERBERAT DALAM HIDUPKU ADALAH MENGALAH DENGAN ORANG LAIN DEMI MELIHATMU BAHAGIA.

Aku takut yang semula ini hanya mimpi, dan ternyata semuanya bisa menjadi nyata. Karena aku merasa mimpi ini nyata. Aku takuttt, ketahuilah hatiku hancur saat itu!

Aku mencintaimu, sungguh tak ada kebohongan apapun!

Senin, 20 Juni 2016

Teman semasa kecilku

Sakit..
aku pernah tersakiti oleh cinta kalian tau rasanya? Seakan tidak ada tempat tinggal lagi dibumi ini yang dapat kau singgahi.. hingga suatu hari pangeran tampan datang ke kehidupanmu dengan membawa cintanya yang baru untukmu. Hei siapa sangka dia adalah temanmu semasa kecil, hihi dunia lucu sekali kenapa aku bisa jatuh cinta dengan teman masa kecilku ini? Ntahlah setau kita cinta yang murni adalah cinta yang tak beralaskan.
Boleh jujur? Aku bahagia dengannya, kami bisa saling terbuka, jujur satu sama lain, mungkin karena kita teman semasa kecil jadi tidak ada lagi malu diantara kami, tidak ada jaim, kalian tau kan bagaimana cinta yang di dambakan semua orang?
Yang bisa menjadi adik,kakak,sahabat,orang tua,teman, dan pacar. Dannn itulah kami..

Aku bahagia dengannya, bahagia sekali.. ini cinta yang aku dambakan, yang aku dambakan sedari dulu.

Tapi kenapa? pangeran itu hanya datang sesaat untukku?
Apa maksudnya? Saat aku sudah menemui cinta yang aku cari cari selama ini lalu kenapa cinta itu pergi?

hati yang lukannya belum terlalu sembuh oleh cinta yang lalu haruskah terkelupas lagi oleh cinta yang baru?

Kenapa harus ada cinta? Kalau ternyata hanya untuk saling menyakiti?

Kamis, 04 Juni 2015

Radit & Jani

hai bodoh... lucu ya kalo aku manggil kamu gini..
Aku suka liat film Radit&Jani... dulu aku sempet mikir kalo aku pingin hubungan kita kayak mereka, gak malu-maluan, bebas buat ekspresiin diri sendiri, ga jaim, ga diem-dieman. Sampe-sampe mungkin ada orang yang gasuka sama hubungan kita. Aku sempet punya fikiran loh, kalo hubungan kita bener-bener mirip Radit&Jani, walaupun aku belum tau endingnya.

Radit & Jani

Mereka keren, susah dihadepin bareng, seneng dinikmatin bareng. sama-sama berjuang buat dapetin duit, korbanin dirinya sendiri buat orang yang dia sayang.
Saat Radit sedih, Jani coba peluk Radit dari belakang sama bilang "i love you"
Saat Jani sedih, Radit pegang tangan Jani sama bilang "kita lewatin ini bareng-bareng ya bodoh, aku sayang kamu"

SAMA BANGET SAMA KITA YA KIK......

Dan akhirnya aku udah liat endingnya film itu..
Mereka gabisa hidup bareng lagi walaupun mereka masih sama-sama sayang, dari situ aku gamau kalo kisah cinta kita kayak mereka beneran.

Dan akhirnya, kita juga pisah.
Walaupun aku yang memulai itu semua tapi kamu ternyata gaada niatan buat kembaliin itu semua.
Aku tau kamu masih sayang aku, dan aku tau kamu gengsi bilang ke temenmu kalau jujur kamu masih sayang sama aku.
Bahkan aku tau, kamu pura-pura mengabaikanku di depan temen-temenmu.
Aku juga tau, kamu pura-pura tegar kan? didepan temen-temenmu.
Aku tau kalau semua cuma pura-pura.
Aku tau kamu masih sayang sama aku kan?
Walaupun kamu gaakan ataupun gapernah kasih kepastian ini ke aku dan kembaliin semuanya...


Aku gapapa kik.. aku jalanin semuanya, aku lewatin semuanya.
Caranya? kayak kamu.
ya.. dengan berpura-pura
Aku bakal pura-pura kuat buat jalanin ini semua



Minggu, 01 Maret 2015

Bukan Salahku..!!!

Oke, akhirnya hubunganku gak terlalu lama sama dia, mau gak mau aja... masih sayang sih pastilah masih, tapi gimana lagi, yang buat jadi kayak gini dia sendiri dia yang gabisa jaga perasaan, jaga kepercayaan, bahkan mungkin jaga hati. so, apa gunanya aku selama ini selalu menjadikannya prioritas utamaku jika balasannya harus begini?

Aku takut setelah hilangnya hubungan ini, aku takut dia berubah, berubah menjadi sosok yang tidak aku kenali lagi bahkan sosok yang aku benci. aku takut setelah hilangnya hubungan ini tingkahnya lebih rusak, jujur aku masih nggak rela.

Memang aku masih sayang sama dia, tapi sayangku terhalang dengan tingkah lakunya yang membuatku benar-benar sakit hati. Aku gak nyangka kejadian beberapa tahun lalu yang benar-benar aku takutkan terjadi lagi dan kenapa harus dia? dia laki-laki yang lugu ( menurutku ), laki-laki yang baru merasakan cinta dari kekasihnya, laki-laki yang dahulu masih malu-malu untuk pacaran, lelaki yang...... benar-benar aku cintai, dan setelah ia benar-benar mengenal wanita inikah balasannya??

Padahal dulu aku sering bercerita dengannya, bagaimana pahitnya cerita hubunganku yang dahulu, lalu? kenapa diulang kembali olehnya?

Bagiku yang terpenting adalah dia harus tau kalau aku masih menyayanginya, aku masih rindu dengannya, rindu dengan sosoknya yang dulu mencintaiku dengan benar-benar apa adanya.


Jumat, 16 Januari 2015

Karena Berjuang Sendirian Itu Sakit

Ngga terasa semua udah berjalan selama 7 bulan, yang dulunya kita fine fine aja, always happy, gaada masalah, always together semakin lama semuanya semakin berubah, semakin lama semuanya semakin hilang.
Semakin sering aku ngeluarin air mata, semakin sering kita bertengkar, semakin sering kita saling gak sama ngertiin satu sama lain. Semakin banyak duri di hubungan kita..
Aku kangen..
Kangen saat pas kita anniv 1 bulan, dimana masih malu-malunya kita, masih polos-polos nya kita.
Kangen saat anniv yang ke 2 bulan, saat dimana kamu mau nemenin aku kerja kelompok bareng temen-temenku
Kangen saat kita anniv yang ke 3 bulan, saat kita hunting bareng pake gaya konyol masing-masing di kota tua
Kangen saat kita anniv yang ke 4 bulan, saat kita keluar berdua bareng habisin waktu bareng dan saat ini mulai adanya duri di hubungan kita.
Kanget saat kita anniv yang ke 5 bulan, saat kita sama-sama flashback hubungan kita di bulan-bulan lalu
Kangen saat kita anniv 6 bulan, saat kita sama-sama pergi buat mancing dan katamu saat itu adalah hari yang paling buat kamu seneng dan kamu pengen hari itu tetep keulang kembali

Kangen juga saat aku bikin surprise buat ulang tahunmu, Kangen se kangen kangennya saat kita habisin waktu di Bali bareng dan kita memulai hari di tahun 2015 di Bali bareng.
Banyak banget yang kebikin envy sama hubungan kita, dan yeay akhirnya kita udah 7 bulan..
Aku seneng kita bisa sejauh ini, tapi juga sedih karena pasti duri yang ada di hubungan ini juga semakin banyak. Dan benar hampir tiap hari aku bisa nangis karena saking banyaknya masalah diantara kita, entah itu masalah yang sangat besar ataupun masalah kecil yang dibesar-besarkan. Dan jujur semakin sering aku mimpi buruk tentang hubungan kita.

Tapi aku yakin kita bakal bisa lewatin ini bareng-bareng dan aku percaya kita pasti bisa saling jaga hubungan ini tanpa harus ada orang ketiga, tanpa harus ada kata putus. Banyak yang udah semangatin aku buat bisa tetep pertahanin hubungan ini, semoga kamu disana juga sama seperti aku… agar aku tidak berjuang sendirian, karena berjuang sendirian itu sakit ..

Senin, 30 Juni 2014

Kehadirannya Terlalu Istimewa

     Tuhan.. terimakasih, atas semuanya. Atas pertemuan yang tidak sengaja ini, engkau mempertemukan aku dengannya.
Senyumnya yang selalu kurindukan di setiap malamku, tatapan hangatnya yang selalu meluluhkan hatiku. Oh tuhan tak bisa kuhidup tanpanya.

      Usianya memang lebih mudah dariku, tapi mungkin sikapnya melebihi kedewasaan dari diriku, dia yang selalu mendinginkan hatiku disaat hatiku sedang panas, sikapnya yang sejuk membuatku tidak bisa lama-lama untuk mendiaminya. Oh tuhan dialah orangnya.

      Aku rindu, rindu akan pelukannya yang selalu menghangatkan tubuhku. Rindu akan semangatnya yang selalu membuatku tegar untuk menghadapi apapun. Dia yang selalu ada di sampingku dan menemaniku. Oh tuhan aku sangat menyayanginya jagalah dia.

      Kehadirannya sangat istimewa untukku tuhan, atau mungkin terlalu istimewa. Lindungilah dia selalu, dia yang terus menerus ada di hati dan doaku :)